Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

puisi tantang sahabat

Assalamualikum Sobat,,,, Hai bertemu lagi yaa..kali ini saya akan mempublikasikan puisi tentang Bibir senja. Dalam puisi ini di ceritakan tentang kerinduan seorang sahabat yang merindukan kembali tawa sahabatnya yang akhir-akhir ini murung. BIBIR SENJA Cipt : Vanesa Eka Prastiwi Aku rindu denga bibir senja Bibir yang selalu bisa mengubah Menjelma susana terasa seperti disudut nirwana Hingga waktu tak diperhatikan Namun kini ia telah sirna Hilang sudah bibir senja Awan mendung telah jadi penguasa Hingga hujan mengguyur tak kembali reda Kapankah bibir senja kembali tercipta? Untuk merubah kembali suasana Menjelma kembali bak penari Yang menari,mengalun,hingga terbawa alunannya uny.ac.id , library.uny.ac.id journal.uny.id
Puisi ini saya ciptakan dengan gambaran seorang yang sangat mengagumi dan membutuhkan kehadiran orang yang disayangnya. MATAHARI HATI Surya pagi telah bersinar Sinarnya beriku kecerahan Setelahku beradu dengan kegelapan Perlahan pancaran sinarmu Beriku kehangatan Setelah ku berselimut dengan kedinginan Es jiwa mulai mencair  Hai mentari hati, Sinarmu beriku ketenangan Hangatmu adalah kedamaianku Keberadaanmu adalah tonggak hidupku Kelenyapanmu adalah kehancuranku Dennganmu ku temukan arti kehidupan Matahari hati, Jangan pernah au untuk berlalu Ku ingin kau tetap disii Beriring disetiap sisi Selalu hadir dan temani Kehidupan yang amat berarti. Kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan demi penciptaan puisi yang selanjutnya agar lebih baik lagi.... Terimakasih uny.ac.id , library.uny.ac.id, journal.uny.id

Cerpen kehidupan sehari-hari

  SEPATAH KATA UNTUKMU MENTARI                 Pagi ini aku terbangun dari mimpi indah bersama sang dewi,ku langkahkan kaki untuk menuju dapur. Merdu alunan suara ayam jago bersahutan,memecahkan sunyi pagi ini. Hari ini hari Senin 27 April 2011 pukul 04.30,seperti biasa bangun tidur segera ambil air wudhu untuk segera ku laksanakan sembahyang subuh. Sela perjalanan dari tempat wudhu dan ke pesholatan ku lihat sosok wanita dengan daster kembang-kembangnya yang sedang sibuk membereskan dapur. Ia adalah ibuku,beliau selalu bangun pagi buta bahkan sebelum ayam berkokok demi mempersiapkan semua hal untukku,ayahku,dan adikku.   Tak terasa air mata menetes di pipi,melihat kasih sayang seorang ibu untuk keluarganya. Ku segera bergegas untuk sholat sebelum ibuku menyadari bahwa aku sedang berdiri menatapnya. Selesai sholat,kuberdoa kepada sang Illahi ku panjatkan doa dan terus ku bayangkan sosok ibuku yang telah membesarkan ku hingga aku bertumbuh sampai sekarang bertumbuh samp

puisi indonesia

INDONESIAKU Karya : Vanesa Eka Prastiwi Ribuan pulau berjajar dengan rapi Ribuan sumber daya tersimpan didalamnya Terumbu karang nan kokoh berdiri di dasar laut Beragam ikan dilaut berenang kesana kemari Berbagai suku budaya ada didalamnya Berbeda beda tetapi satu jua Itulah semboyan kita Garuda nan kokoh terpajang disana Itulah lambang negara kita Pancasila sebagai dasar negara kita Sang merah putih yang berkibar Itulah bendera kebanggaan kita Bersatu teguh bercerai kita runtuh Itulah jargon kita Hai pemuda pemudi indonesia Mariah bersama kita jaga negara kita Bersama kita junjung budaya kita Kita singkirkan mereka semua Yang berusaha memecah belahkan kita Dengan bangga mari kita tunjukkan pada dunia Bahwa kita satu dan takkan mudah terpecah belah

puisi untuk ayah

Terimakasih Ayah Karya : Vanesa Eka Prastiwi Ayah,betapa besar pengorbananmu Demi masa depan anakmu Betapa banyak keringat yang menetes dari dahimu Kau banting tulang untuk hidupku Ayah,begitu besar jasamu untukku Namun ku tak pernah menghargaimu Maafkan anakmu yang durhaka ini ayah Yang tak pernah tahu apa artinya bersyukur Yang buta akan kerja keras mu Terimakasih ayah Atas semua jasa dan doamu Yang selalu kau berikan padaku Karena mu aku menjadi dewasa Dalam hangat pelukmu Kau jadikan aku orang yang berguna Untuk bangsa dan negara Ayah dipundakmu, Kusandarkan semua keluh kesahku Kau usap air mata kesedihanku Kau lukis senyum dibibir mungilku Kau takkan pernah biarkan kesedihan ada dalam hidupku Ayah Dalam lelapmu ku pandang wajahmu Wajah yang selalu tegar menghadapiku Yang selalu sabar menghadapi amarahku Yang selalu berusaha merawat dan menjaga ku Tanpa berharap balas budi dariku Ayah, Ku berdoa kepada tuh